Lima peraturan sederhana untuk hidup bahagia.
Remember the five simple rules to be happy:
Ingatlah lima peraturan sederhana ini untuk hidup bahagia.
1. Free your heart from hated.
Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Free your mind from worries.
Bebaskan pikiranmu dari kesusahan.
3. Live simply.
Hiduplah secara sederhana.
4. Give more.
Berilah lebih.
5. Expect less.
Kurangilah harapan.
No one can go back and make a brand new start.
Tiada seorangpun yang bisa kembali dan mulai baru dari awal.
Anyone can start from now and make a brand new ending.
Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru.
God didn't promise days without pain,
laughter without sorrow,
sun without rain,
but He did promise strength for the day,
comfort for the tears,
and light for the way.
Tuhan tidak menjanjikan hari2 tanpa sakit,
tertawa tanpa kesedihan,
matahari tanpa hujan,
tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu,
kebahagiaan untuk air mata,
dan terang dalam perjalanan.
Disappointments are like road humps,
they slow you down a bit
but you enjoy the smooth road afterwards.
Kekecewaan bagai "polisi tidur",
ini akan memperlambatmu sedikit
tetapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata.
Don't stay on the humps too long. Move on!
Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur". Berjalanlah terus !
When you feel down because you didn't get what you want,
just sit tight and be happy,
because God is thinking of something better to give you.
Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kaukehendaki,
terimalah dan bergembiralah,
karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk
dirimu.
When something happens to you, good or bad, consider what it means
....
Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah
artinya ....
There's a purpose to life's events, to teach you how to laugh more
or not to cry too hard.
Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan,
mengajarmu bagaimana lebih seringkali tertawa atau tidak terlalu
keras menangis.
You can't make someone love you,
all you can do is be someone who can be loved,
the rest is up to the person to realise your worth.
Kau tidak dapat memaksa seseorang mencintaimu,
apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan dirimu untuk
dicintai,
selebihnya ada pada orang itu untuk menilai dirimu.
The measure of love is when you love without measure.
Ukuran cinta adalah saat kau mencintai tanpa batas.
In life there are very rare chances
that you'll meet the person you love and loves you in return.
Dalam kehidupan jarang akan kautemui seseorang
yang kaucintai dan orang itu mencintaimu juga.
So once you have it don't ever let go,
the chance might never come your way again.
Jadi sekali kau memperoleh cinta jangan lepaskan,
ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali.
It's better to lose your pride to the one you love,
than to lose the one you love because of pride.
Lebih baik kehilangan harga dirimu kepada orang yang mencintaimu,
daripada kehilangan orang yang kaucintai karena harga dirimu.
We spend too much time looking for the right person to love
or finding fault with those we already love,
when instead we should be perfecting the love we give.
Kita terlalu mem-buang2 waktu untuk men-cari2 orang yang sesuai
untuk dicintai
atau melihat kesalahan2 pada orang yang telah kita cintai,
dari pada malah seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita
berikan.
When you truly care for someone,
you don't look for faults,
you don't look for answers,
you don't look for mistakes.
Jika kau sungguh2 peduli pada seseorang,
janganlah kau men-cari2kekurangan2nya ,
kau jangan men-cari2 alasan,
kau jangan men-cari2 kesalahan2nya.
Instead,
you fight the mistakes,
you accept the faults,
and you overlook the excuses.
Malahan,
kau atasi kesalahan2 itu,
kau terima kekurangan2 itu
dan jangan kau hiraukan alasan2 itu.
Never abandon an old friend.
You will never find one who can take his place.
Jangan pernah meninggalkan rekan lama.
Kau tidak akan pernah men-dapat penggantinya.
Friendship is like wine, it gets better as it grows older.
Persahabatan adalah bagai anggur, tambah lama akan tambah baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment